MEMBUAT ANTENA SENDIRI 

Dengan bahasa Umum dan Mudah
Sebelum membuat antenna, sebaiknya kita mengert dulu dasar penunjang pembuatan antenna,
sebagai penggemar Radio komunikasi dua arah, selain radio komunikasi kita membutuhkan penunjang lainya bisa bisa berjalan baik dan berfungsi, kita membutuhkan sebuah antena, banyak antena yang  dijual berbagai macam type & model, dari mulai panjang 1/4 lambda s/d yang 1 Lambda, atau penguatan yang berlipat dengan sistem collinear atau pun yagi beam. Untuk memahami itu kita belajar membuat antenna sebagai penunjang radio komunikasi kita, kita mesti tahu bahwa radio kita HF,VHF dan UHF pada output radio membutuhkan impendasi 50 ohm (umum) sesuai spesifikasi radio. Jadi apapun bentuknya antena yang kita pakai, antena harus berimpedansi -/+ 50ohm, antena sudah berimpendasi 50 ohm, kita sebut Matching(sesuai) yang biasanya terbaca di SWR (rasio) 1,1 , seperti antenna buatan Dumilod berisi Resistan 50 Ohm. dan antena yang ber impendansi 50 ohm adalah antena 1/4 lambda, vertikal lainya tidak 50  ohm, harus disesuaikan dgn Lilitan dan kapasitor, antena vertikal ataupun horizontal (dipole) dengan gain 1 db dan output radio rf 10 watt akan menghasikan pancaran 10 watt juga di antena. maka jika  dbgain antena lebih besar seperti 3db dst berarti antena akan memancarkan 3 kali lipat dst dari Watt yang dikeluarkan radio yang berarti 30 Watt yang dipancarkan antena, itu jika antenna matching dgn radio,
Panjang kabel transmisi akan mengurangi watt yg dipancarkan jika terlalu panjang dan tidak di tune pada frekuensi kerjanya, Kabel transmisi ( Coaxial ) akan 50 ohm jika di tune pada Frekuensi kerjanya, dan akan mengurangi pancaran jika tidak berkerja pada frekuensinya.

 Antenna
Gelombang
Sebenarnya antenna 1/4 lambda ini luar biasa, karena High Power atau mempunyai arus Voltage tertinggi pada gelombang sinus,
Dalam 1 gelombang terjadi 8 x getaran periode gelombang, maka dengan itu 1 gelombang di bagi 8 derajat gelombang, 1/8,2/8,3/8.... lambda.

untuk menghitung panjang 1/4 lambda pada suatu antena dalam hitungan Meter:

(300/Frek(mhz)):4 =    .... (meter) 

Untuk diaplikasikan pada logam dikurangi  5% ( perpendekan rambatan pada logam),

Contoh :
untuk VHF 144mhz (2M) 1/4 Lambda 

(300/144mhz) = 2.08
2.08 :4  = 0.52 meter
untuk panjang Logam
0.52 - 5% = 0.49 meter atau 49 cm

untuk 7mhz (40m)

300/7mhz= 42.85 
42.85 : 4 = 10.7 meter
untuk panjang Logam
10.7 - 5% = 10.17meter

Jadi secara umum sering kita dengar antenna sudah macthing, yang berarti antenna sudah berimpendasi 50 ohm, dan sesuai dengan kebutuhan output radio yg membutuhkan impendasi 50 ohm dan pada SWR menunjukan 1,1 (bukan 1,0) dengan begitu power radio akan keluar dengan penuh sesuai kesediaannya power radionya.


Karena antena 1/4 Lambda mempunyai penguatan 1db, yang berarti hanya mengeluarkan power berbanding sama dengan output radio, untuk mengikatkan power berlipat banyak antenna yang menawarkan db yangg lebih besar, terutama pada antena VHF, karena dimensi antennanya cukup memadai, contoh antenna 5/8 lambda, 7/8 lambda atau 1 lambda penuh yang dikenal dengan antenna loop (3db), malah banyak menguatkan gain dengan melipatan antenna 2 x 5/8 L, 3 x 5/8 L, contoh nya antenna Hy gain (2x5/8), F23 (3x5/8), G7(3x5/8) saking ingin puasnya di lokal sekarang membuat antenna 4x 5/8L malah sampai 5x5/8L dengan sistim  collinear. yang pabrikan dibuat untuk frek UHF.


Antenna 5/8 Lambda impendasinya tidak 50 Ohm tidak seperti antenna 1/4 Lambda,maka perlu dibuat menjadi 50 Ohm, dengan cara membuat short coil ( antenna Hy-Gain/G7) atau dengan cara memasang capasitor (Antenna F23) agar impendasi feedpoint antenna menjadi 50 ohm pada Frekuensinya.


Kalau antenna sudah 50 Ohm Feedpointnya, hubungkan kabel penyalur (Coax), yang berimpendasi 50 ohm, sepanjang kelipatan 1/2 panjang gelombang sesuai frekuensi kerjanya. ( realnya dikalikan Velocity Faktor kabel( perpendekan), sesuai tabel Velocity kabel, rata2 yg teplon 66%, foam 80%), semakin panjang kabel semakin besar lossis kabel ( Tabel), yang dapat mengurangi power output ke antenna dan akhirnya Power yang di lontarkan antenna berkurang jauh karena loss transmisi dari coax. maka jika ingin baik pergunakan kabel penyalur (coax) yang velocitynya tinggi, contohnya kabel LMR,LDF(xeliax), belden 9913, atau lainnya yang ber velocity tinggi diatas 80%.



DB GAIN ANTENNAS




Membuat antenna

Calculasi : (300/144)x 5/8 = 1.30m x 95% = 1.23m ( Panjang ) 
Batang untuk antenna mobile banyak dijual di toko antenna dengan panjang 125cm harga kira2 50rb.

Untuk Coilnya sediakan kawat tembaga 2mm panjangya 1/8L(24cm) atau 1/4L(48cm). sebaiknya 24cm. putar sebanyak 6 putaran pada pvc 1/2", iner di Trap pada tengah2 putaran,


  • Jika di pasang di mobile biasanya resonansinya akan sedikit bergerak ke frek lebihh rendah,
  • Jika dipasang sebagai antenna portabel, memerlukan radial sepanjang 1/4 lambda sebanyak minimal 3 buah, semakin banyak semakin baik.
  • Atau ditala ulang dengan memperpendek panjang whip, atau memrenggangkan/mensempitkanl spasi putaran.
  • Catatan. diperbesar spasi putaran akan menurunkan frekuensi resonansi begitu sebaliknya.





Jika ingin menjadi 2 x penguatan 5/8L, kita bisa menambahkan dibagian reflektornya sepanjang 5/8L, sama panjang dengan atasnya, dan di beri radial 1/4L minimal 3 buah, maka gain akan bertambah 2 kali lipat, kita menjadi 3db. atau dibuat seperti hygain,V2R antenna refeater menggunakan radial bertumpuk, akan membuat penerimaan semakin baik.
Ini adalah atenna dipole vertikal.

Banyak model antena untuk meningkatkan penguatan db Gain dengan sistim collinear, dengan versinya,  umumnya penguatan dengan 3 x 5/8L, seperti dari Cushcraft G7,Ringo Ranger, diamond F23H, dengan mengklaim mencapai gain 7db.

  • Antenna F23H dengan Phasing panjang 1/4 lambda yang di coilkan,
  • Antenna Ringo Ranger Phasing panjang 1/2 Lambda dipolted, 
  • Antena G7 Phasing coil panjang 1 lambda di coilkan pada panjang 1/4 Lambda.
Keunggulan G7 adalah lebih tinggi dari antenna lainnya dan lebih mahal karena membutuhkan bahan yang lebih kuat, untuk penguatannya sama dengan yang lainnya.
Banyak cara model antenna collinear untuk menambah db-gain denganmenempatkan sudut radial agar membentuk polarisasi pancaran lebih kuat.

Tapi Jika anda penggemar Antenna VHF vertikal coba rasakan antenna VHF collinear Sigma-4 tuk 2M dengan antenna terkuat vertikal lainnya. 

Untuk saya antenna Vertikal collinear Sigma4 ini sangat memuaskan pancaran maupun Risipnya. dengan tinggi 2-5/8 Lambda.






Membuat Antena sigma4 VHF sederhana dengan kualitassama baiknya,
membuat sigma4 sebernarnya tidak ada bedanya dengan membuat antena J pole, hanya untuk memcari impendasinya untuk Jpole menggunakan trapshort, Sigma pun bisa saja dengan cara trapshort  disini kita menggunakan gamma match (capasitor variable matching),  untuk radial 50cm (1/4Lamda) 4bh, lingkaran 1m (1/2lamda), untuk radiator awal 7/8lamda ( 300/f x 7/8) x 95%, kira2 1.7m,  jika menggunakan trapshort iner shortkan ke radiator, outernya short kanke radial,antara 5cm dari bawah, kalau menggunakan gamma match gunakan pipa 1/2" 15cm dan buat tengahnya pakai as alum 6mm bisa menggunakan kawat las, kuningan apa saja.
untuk phasing coil awal supaya matching dengan perpanjangan 5/8 lamda, gunakan kawat 1/2 lamda ( jangan 1 lamda, tidak akan resonan) yang dililitkan ke paralon 3/4 inci sepanjang 1/4 lamda kira 50cm, diberi radiator sepanjang 5/8 lamda, untuk phasing ke 2 dan seterusnya menggunakan kawat 1 lamda,  silahkan buat berapa penguatan 5/8 lamda, gambar diatas penguatannya sebesar 8db,
catatan: untuk phasing coil, 1/2 lamda untuk frek 144 kira2 92cm, tidak perlu melihat jumlah lilitannya tapi panjang kawatnya. jika dililitkan ke diameter yang lebih kecil bisa saja, yang enting panjang kawatnya sama.

MEMBUAT ANTENA VERTIKAL SIGMA 4 atau 3  -7/8 WAVE

Membuat antena SIGMA 4 tidak berbeda jauh dengan antena groundplane biasa, dan tidak ada keistimewaan yang khusus, selain membentuk polarisasi berbeda dari groundplane biasa yang menggunakan radial lurus horizontal. mudahnya bila punya antena CB ( 27mhz ) groundplane yang beradial 3,4 buah, tinggal tekuk keatas itupun sama saja, agar pembentukan polarisasinya merata maka diberi gelang ( Lingkaran ground).Yang ingin membuat SIGMA 4 atau sigma 3 ini Formulanya.
Siapkan Pipa Alumunium tube 150cm mulai dari ukuran 1.1/4" - 2/8", untuk pegangan radial 3 atau 4 buah gunakan pipa sambung besi, isolator pegangan radial pakai pipa sambung paralon untuk jika antena kena angin tidak berubah spasi ruangnya ( agar SWR tidak berubah saat kena angin).


MEMBUAT ANTENNA 1/2 WAVE CB / 27 MHZ

Antenna GroundPlane 1/2 lamda itu yg sangat sederhana, dengan formula 150/Frek = 1/2 Lamda, lalu kita cari bentuk apa untuk macthing Feedpointnya untuk mendapatkan 50 Ohmnya supaya sama dengan impedansi yang dibutuhkan Radio. Gamma Macth, Capasitor Variable, Loading Coil, umumnya untuk antenna 1/2 lamda ini menggunakan loading coil yang di trap untuk mendapatkan 50 Ohm nya.

Untuk 27Mhz (CB antenna), dengan panjang antenna 5,5m dan  Base loading coilnya 9 lilit spasi 5cm pada putaran ke 4 konek inernya. akan didapat 50 Ohm dengan center Frekuensi 27.305mhz. Jika ingin memerlukan Radial 3 buah cukup dengan kepanjangan 132cm x3,
Untuk Whip, tinggi antena bisa menggunakan 5/8 =680cm atau 7/8= 890cm Lamda dengan menggeser sedikit pada trap coilnya.




Gambar.
antenna 1/2 Wave yang memnggunakan 13 putaran
adopsi dari antenna Sirio 27mhz dengan SWR 1,1:1 50 ohm

ROTARI DIPOLE ATAU DIPOLE WIRE ANTENNA 
Dengan Persiapkan Pipa atau Kabel yang cukup Besar (5mm)  dengan menggunakan


Rumus 75/Frek ( mhz ) x 95% ( 2 buah ).  dengan dipasang terbentang Horizontal, bersebelahan Outer dan Iner Coex, spasi 3cm, Kita sudah dapat impedansi 50 Ohm Baland, jadi optimalnya menggunakan Balun 1:1 - 50Ohm, agar selaras serta mengupayakan coax tidak menjadi Antena jika ada penyimpangan ukuran.


Gambar :

0 komentar:

Posting Komentar